Bahasa Indonesia
-
Menerima proses pelayanan
Proses wawancara umum: 1. Pergi ke meja layanan untuk mengambil plat nomor Anda dan mengisi formulir aplikasi. 2. Membawa dokumen identitas Anda ke loket pendaftaran ruang wawancara. 3. Siapkan dokumen identitas diri dan tunggu wawancara (tunggu sesuai eselon). 4. Jendela wawancara (peralatan komunikasi, rekaman video, dan rekaman audio tidak diperbolehkan selama proses wawancara). Waktu wawancara: Setiap Senin~Jumat Hari kerja; 08:10~11:10; 13:10~16:00 Buka hanya pada hari Minggu pertama setiap bulan pada hari libur Hari Libur: 07:30~11:00; 13:30~16:00 Jumlah wawancara: Seminggu sekali untuk level 4, dua kali seminggu untuk level 3, setiap 3 hari untuk level 2, dan tidak terbatas untuk level 1. Aturan pengiriman makanan dan kargo: Maksimal 2kg makanan dan 3 foto dapat dibawa sekaligus; 3 buku per bulan. Hotline layanan: +886-5-3621865#620 nomor alamat. No.1, Desa Baru Weixin, Desa Fengchou, Kotapraja Lucao, Kabupaten Chiayi 611001
-
2025/4/24 Teori dan Praktik Peradilan Restoratif — Kursus Penguatan Perspektif Humanistik Aparatur Lembaga
Untuk meningkatkan pemahaman aparatur lembaga pemasyarakatan mengenai konsep peradilan restoratif, Lembaga Pemasyarakatan Chiayi, Badan Pemasyarakatan Kementerian Kehakiman, secara khusus mengundang Pengacara Liu Kun-Ming dari Firma Hukum Kun-Dian untuk mengadakan seminar bertema "Peradilan Restoratif — Teori dan Praktik" pada tanggal 24 April 2025. Dalam seminar ini, beliau membagikan pengalaman dan pandangan hasil bertahun-tahun dalam mempraktikkan peradilan restoratif, dengan pendekatan yang sederhana dan mudah dipahami untuk membimbing peserta mengenali nilai serta strategi pelaksanaan peradilan restoratif. Kursus ini berfokus pada nilai-nilai inti peradilan restoratif, yaitu "dialog," "pemahaman," dan "pemulihan hubungan." Melalui analisis studi kasus nyata, Pengacara Liu membimbing peserta untuk menafsirkan kembali tujuan dan makna pekerjaan pemasyarakatan dari berbagai sudut pandang, memperdalam pemahaman mereka tentang konsep peradilan yang berlandaskan kelembutan serta aplikasinya dalam praktik, sehingga peserta dapat memiliki wawasan yang lebih luas dalam menangani perlakuan berbasis peradilan restoratif dan mendukung pelaksanaan kerja ke depan. Lembaga Pemasyarakatan Chiayi berkomitmen untuk mendorong profesionalisasi dan diversifikasi dalam perlakuan pemasyarakatan. Dalam sambutan pembukaan, Wakil Kepala Lembaga Pemasyarakatan, Bapak Zhong Zhi-Hong, menyampaikan bahwa meskipun penerapan peradilan restoratif lebih banyak digunakan dalam mediasi perkara perdata, penangguhan penuntutan pada tahap penyelidikan, atau masa percobaan pada tahap persidangan, ruang lingkup penerapannya di lembaga pemasyarakatan masih terbatas. Namun, semangat peradilan restoratif mungkin dapat diterapkan dalam penyelesaian perselisihan di antara warga binaan. Untuk meningkatkan kepekaan profesional aparatur, Lembaga Pemasyarakatan Chiayi akan terus menyelenggarakan pelatihan terkait, guna terus menyerap pengetahuan baru dan menghadapi tantangan masyarakat yang semakin beragam di masa depan.
-
2025/4/23 Kompetisi Gobak Sodor Lima Baris (Gomoku)
Untuk mewujudkan perkembangan kesehatan jasmani dan rohani para warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan Chiayi, di bawah Biro Pemasyarakatan Kementerian Kehakiman, telah menyelenggarakan kegiatan "Kompetisi Gobak Sodor Lima Baris (Gomoku)" sebagai bagian dari program rekreasi bulan ini. Melalui adu strategi dan kecerdasan, kegiatan ini menyediakan sarana rekreasi positif yang mendorong interaksi dan komunikasi antar warga binaan. Selain kategori "Umum", kompetisi kali ini juga secara khusus mengadakan kategori "Lansia dan Disabilitas" sebagai bentuk kepedulian terhadap warga binaan lanjut usia dan penyandang disabilitas. Kategori ini bertujuan untuk mendorong mereka tetap aktif secara mental dan melatih konsentrasi, serta merangsang daya pikir. Kompetisi ini dirancang secara cermat oleh Seksi Pembinaan. Selama berlangsungnya pertandingan, para peserta menunjukkan konsentrasi penuh, bermain dengan sopan santun dan sportif. Setelah pertandingan, mereka pun saling berjabat tangan sebagai tanda saling menghargai, mencerminkan makna edukatif sekaligus kompetitif dari kegiatan ini.
-
2025/4/18 Donasi Vihara Zhenru untuk Membantu Anak dan Keluarga Narapidana
Dalam rangka mendukung pendidikan anak-anak narapidana serta membantu keluarga mereka yang berada dalam kesulitan, Vihara Zhenru melalui Kepala Biara Shih Liao Kong Wu Yun dengan murah hati menyumbangkan dana sebesar 1 juta dolar Taiwan. Dana ini akan digunakan sebagai beasiswa serta bantuan hidup bagi keluarga yang rentan. Upacara penyerahan donasi dilaksanakan pada tanggal 10 April di Lembaga Pemasyarakatan Chiayi dan disaksikan oleh Kepala Lapas yang secara langsung menyerahkan piagam penghargaan sebagai ungkapan terima kasih yang tulus atas kontribusi jangka panjang vihara dalam kegiatan sosial serta kepeduliannya terhadap masyarakat setempat. Niat baik tersebut telah diwujudkan dalam tindakan nyata dan menjadi kekuatan dukungan yang lembut dan teguh bagi keluarga narapidana. “Meskipun warga binaan harus menjalani masa hukuman terpisah dari masyarakat karena kesalahan mereka, keluarga mereka—terutama anak-anak—tidak seharusnya kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan dan meraih cita-cita. Keluarga juga tidak seharusnya menghadapi badai kehidupan sendirian. Kasih sayang tidak boleh absen!” ujar Kepala Biara Liao Kong Wu Yun dengan penuh ketulusan dalam upacara tersebut. Kata-kata beliau menyentuh hati setiap orang yang hadir. Beliau berharap melalui donasi ini, anak-anak dapat melanjutkan pendidikan tanpa rasa khawatir. Tahun ini juga ditambahkan bantuan untuk keluarga serta dukungan penempatan kembali narapidana ke rumah setelah masa hukuman, dengan harapan membawa rasa aman dan harapan baru bagi keluarga-keluarga ini. Beasiswa “Sumbangan Pendidikan Vihara Zhenru oleh Biksu Shih Liao Kong Wu Yun” telah dimulai sejak tahun ke-100 dalam kalender Taiwan dan kini memasuki tahun ke-15, dengan total dana yang telah disumbangkan mencapai 12 juta dolar Taiwan, memberi manfaat kepada 1.733 keluarga. Dalam sambutannya, Kepala Lapas Tsai Ching-Yu menyatakan bahwa aksi mulia dari Vihara Zhenru tidak hanya menyalakan harapan pendidikan bagi anak-anak, tetapi juga meringankan beban ekonomi keluarga yang rentan. Lapas secara khusus memberikan piagam penghargaan sebagai bentuk penghormatan atas kepedulian jangka panjang vihara terhadap keluarga narapidana, serta berharap tindakan baik ini dapat menarik lebih banyak perhatian dari sumber daya sosial untuk bersama-sama membentuk jaringan perlindungan keluarga yang hangat. Untuk semester kedua tahun 113, terdapat 53 pendaftar. Masing-masing siswa SD menerima 2.000 dolar, siswa SMP 4.000 dolar, siswa SMA/SMK 7.000 dolar, dan mahasiswa 10.000 dolar. Dalam surat ucapan terima kasih dari warga binaan tertulis: “Keluarga saya berhasil melewati kesulitan ekonomi berkat bantuan dari Biksu, dan anak saya dapat terus bersekolah. Terima kasih dari lubuk hati yang terdalam,” serta, “Walau hari ini angin dingin berhembus, namun rasanya seperti cahaya matahari yang menghangatkan tubuh dan jiwa—tindakan mulia para Bodhisattva dari Vihara Zhenru telah menghangatkan hati kami dan memberikan kesejukan bagi keluarga saya, seperti hujan yang menyuburkan tanah…” Aksi donasi ini telah menjalin hubungan kepedulian antara narapidana, keluarga, dan masyarakat, sehingga cinta dan harapan terus tumbuh dalam kesulitan, tidak hanya menerangi masa depan anak-anak dan keluarga mereka, tetapi juga setiap jiwa yang menanti kesempatan untuk terlahir kembali.
-
2025/4/15 Menyebarkan Cinta – Menyalakan Harapan Kehidupan
Untuk memperdalam pendidikan kehidupan bagi warga binaan dan menyebarkan kekuatan positif, Lembaga Pemasyarakatan Chiayi di bawah Administrasi Pemasyarakatan Kementerian Kehakiman (selanjutnya disebut Lapas Chiayi) bekerja sama dengan Asosiasi Promosi Pendidikan Kehidupan Penyandang Disabilitas Internasional Tiongkok mengadakan kegiatan pembinaan bertema "Menyalakan Harapan Kehidupan" pada tanggal 15 April. Acara ini secara khusus mengundang Grup Hiburan "Simfoni Kehidupan" untuk mengunjungi lapas, memberikan perhatian kepada warga binaan melalui seminar pendidikan kehidupan dan pertunjukan bakat, guna mendorong mereka untuk menghadapi tantangan dengan berani dan menyalakan kembali harapan akan masa depan. Pada hari kegiatan, Wakil Kepala Lapas Chiayi, Bapak Zhong Zhihong, mewakili lembaga memberikan piagam penghargaan kepada Ketua Asosiasi Promosi Pendidikan Kehidupan Penyandang Disabilitas Internasional Tiongkok, Ibu Lai Jiahong, dan Ketua Asosiasi Kemandirian dan Kewirausahaan Penyandang Disabilitas ROC, Bapak Liu Tianfu, atas dedikasi mereka dalam kegiatan sosial, menginspirasi nilai-nilai kehidupan yang positif, dan memberikan dorongan kepada warga binaan penyandang disabilitas. Kegiatan dimulai dengan seminar pendidikan kehidupan yang dibawakan oleh Ketua Liu, yang membagikan kisah pribadinya tentang bagaimana ia bertransformasi dari seorang penyandang disabilitas menjadi pendidik kehidupan, dan tekadnya untuk menyebarkan nilai-nilai positif ke lembaga pemasyarakatan, sekolah, dan berbagai tempat lainnya. Kata-katanya yang tulus dan menyentuh hati mendorong warga binaan untuk “menghadapi penderitaan di balik jeruji dengan cinta, dan mengubah masyarakat dengan cinta.” Selain itu, pelukis terapi warna lembut, Ibu Shi Xuehong, yang menderita arthritis reumatoid, secara khusus membagikan kisah hidupnya, mendorong warga binaan untuk “melepaskan,” dan tidak terpaku pada masa lalu, agar dapat memulai kembali di masa depan. Anggota Grup Hiburan "Simfoni Kehidupan" juga mempersembahkan pertunjukan yang beragam seperti musik, bahasa isyarat, dan tarian, memberikan hiburan edukatif bagi warga binaan lansia dan penyandang disabilitas yang hadir, menciptakan suasana yang hangat dan mengharukan. Dalam kegiatan ini, dua warga binaan yang pernah meraih penghargaan dalam Lomba Sastra Kehidupan juga naik ke panggung untuk bertemu dan berbincang dengan Ketua Liu Tianfu. Mereka menerima edisi khusus penghargaan sastra dan membagikan kisah perjalanan pribadi mereka. Kisah-kisah tersebut tidak hanya mendapat tepuk tangan meriah, tetapi juga memberikan inspirasi bagi warga binaan lain untuk merenungkan masa depan mereka dan membuka lembaran kehidupan yang baru. Lapas Chiayi menyampaikan bahwa warga binaan lansia dan penyandang disabilitas sering menghadapi tantangan fisik dan mental selama menjalani hukuman. Oleh karena itu, pihak lapas secara aktif mengembangkan berbagai program pembinaan, seperti pendidikan kehidupan, terapi seni, dan pelatihan keterampilan kerja, guna membantu mereka membangun rasa percaya diri dan meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan masyarakat. Lapas juga menyampaikan terima kasih kepada Asosiasi Promosi Pendidikan Kehidupan Penyandang Disabilitas Internasional Tiongkok dan Grup Hiburan "Simfoni Kehidupan" atas dukungannya dalam kegiatan ini, yang tidak hanya membawa inspirasi bagi warga binaan, tetapi juga membuat mereka merasakan kasih sayang dan kehangatan dari masyarakat.
-
2025/4/8 Pelatihan Keterampilan Kuliner: Makanan Sehat, Lezat, dan Bergizi
Untuk meningkatkan kualitas makanan bagi para penghuni dan meningkatkan nafsu makan mereka, lembaga ini secara khusus mengundang Chef Eksekutif Li Hongzhang dari Jianhushan Resort Hotel untuk membuka kursus "Pelatihan Keterampilan Kuliner: Peningkatan Cita Rasa", yang dirancang khusus bagi penghuni yang bertanggung jawab dalam memasak. Melalui bimbingan kuliner yang profesional, diharapkan para peserta dapat mempelajari teknik memasak, menyajikan hidangan yang berwarna, harum, dan lezat, sekaligus mengurangi jumlah limbah makanan. Selain itu, ahli gizi Lai Yijun dari Rumah Sakit Puzi, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, juga diundang untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya pola makan seimbang kepada peserta kursus. Kepala Lembaga Pemasyarakatan, Bapak Cai, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kursus ini, yang mencakup berbagai keterampilan memasak, termasuk pemilihan bahan makanan, teknik penyedapan, serta pengetahuan tentang kebersihan dan keamanan pangan. Beliau juga mendorong para peserta agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, belajar dengan sungguh-sungguh, aktif bertanya, dan mempersiapkan diri untuk lebih banyak peluang kerja setelah mereka bebas. Chef Li Hongzhang menyatakan bahwa ia akan berusaha sebaik mungkin untuk mengajarkan cara menggunakan bahan-bahan segar guna menciptakan hidangan yang sehat dan lezat, sehingga dapat meningkatkan kualitas konsumsi makanan para penghuni secara keseluruhan. Selain itu, kursus ini juga mempertimbangkan pentingnya keseimbangan gizi. Dengan adanya saran profesional dari ahli gizi yang ditunjuk oleh lembaga ini, menu makanan yang disajikan akan diatur sesuai dengan standar gizi dan kesehatan, guna memastikan keseimbangan nutrisi serta pola makan yang sehat bagi para penghuni. Penyelenggaraan kursus ini tidak hanya sebagai sarana pembelajaran keterampilan memasak, tetapi juga sebagai platform untuk membangun kembali diri dan menemukan peluang hidup yang baru. Melalui bimbingan profesional dan praktik langsung, para peserta dapat menguasai keterampilan yang berguna dan membuka lembaran baru dalam kehidupan mereka di masa depan.
-
2025/2/20 Kompetisi Sudoku
Untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis, melatih kesabaran, dan meningkatkan daya konsentrasi para warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan Chiayi di bawah Administrasi Pemasyarakatan Kementerian Hukum (selanjutnya disebut sebagai Lapas Chiayi) mengadakan "Kompetisi Sudoku" dalam kegiatan rekreasi dan edukasi bulan ini. Melalui kompetisi yang bersifat edukatif ini, para warga binaan dapat melatih kemampuan berpikir mereka dalam tantangan yang diberikan, sekaligus memperkuat ketahanan fisik dan mental, kesabaran, serta keterampilan berpikir mereka. Selain menyediakan kegiatan rekreasi yang bersifat dinamis, kompetisi ini juga memberikan kesempatan bagi warga binaan yang kurang mahir dalam aktivitas fisik untuk memperoleh prestasi melalui ajang kompetisi intelektual. Kompetisi ini secara khusus dibagi menjadi dua kategori, yaitu "Kategori Umum" dan "Kategori Lansia", sehingga warga binaan dari berbagai kelompok usia dapat menantang diri mereka sendiri. Dengan mengikuti kompetisi ini, mereka dapat meningkatkan keterampilan berpikir dan menemukan motivasi belajar yang positif selama menjalani masa pidana. Banyak warga binaan lanjut usia yang kurang tertarik pada aktivitas fisik saat pertama kali menjalani hukuman, dan mereka juga jarang memiliki kesempatan untuk bersaing dalam kompetisi yang bersifat dinamis. Namun, sebagian warga binaan lansia menemukan kembali kegembiraan dalam berpikir dan tantangan melalui permainan Sudoku, sehingga meningkatkan rasa percaya diri mereka serta menunjukkan semangat pantang menyerah dalam kompetisi ini.
-
2025/1/23 Kegiatan “Akhir Tahun Hangat dan Kasih Sayang untuk Warga Binaan oleh Vihara Zhenru”
Pada musim dingin menjelang akhir tahun ini, Kepala Biara Vihara Zhenru, Master Liaokong Wuyun, bersama Bhiksu Shi Yinzhao mengunjungi lembaga pemasyarakatan untuk mengadakan kegiatan “Akhir Tahun Hangat dan Kasih Sayang untuk Warga Binaan dengan Pita Merah”. Melalui semangat kasih sayang ajaran Buddha, kegiatan ini bertujuan memberikan dukungan baik secara spiritual maupun material kepada warga binaan, sekaligus menyampaikan kehangatan dan doa yang tulus. Acara tersebut juga menampilkan pertunjukan lagu yang penuh semangat dari warga binaan sebagai ungkapan terima kasih kepada Kepala Biara Liaokong Wuyun dan para bhiksu Vihara Zhenru di Kota Chiayi atas perhatian dan dukungan yang konsisten bagi warga binaan dengan pita merah. Selama bertahun-tahun, Vihara Zhenru di Kota Chiayi terus menunjukkan perhatian dan dedikasi yang besar terhadap warga binaan di lembaga pemasyarakatan, sehingga mereka dapat merasakan kasih sayang dan dukungan dari masyarakat. Banyak warga binaan yang merasa sangat terharu dan menyatakan keinginan mereka untuk mengubah energi positif ini menjadi motivasi untuk memperbaiki diri, dengan harapan menyambut tahun baru dengan kehidupan yang lebih baik.
-
2025/1/21 Lomba Penataan dan Pempercantik Lingkungan Menyambut Tahun Baru Imlek
Untuk menyambut datangnya Tahun Baru Imlek dan menciptakan suasana perayaan yang hangat, Lembaga Pemasyarakatan Chiayi, di bawah Kementerian Kehakiman, Biro Pemasyarakatan (selanjutnya disebut Lapas Chiayi), secara khusus menyelenggarakan "Lomba Penataan dan Pempercantik Lingkungan Menyambut Tahun Baru Imlek." Kegiatan ini bertujuan mendorong partisipasi narapidana dalam memperindah lingkungan hidup dan kerja mereka. Melalui kegiatan ini, diharapkan kebahagiaan dan harapan Tahun Baru Imlek dapat tersampaikan. Lomba ini tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan kreativitas dan kemampuan kerja sama tim, tetapi juga memberikan kesempatan bagi narapidana untuk merasakan suasana perayaan melalui berbagai kreasi dan desain mereka. Penjurian dalam lomba ini dilakukan oleh para kepala divisi dari berbagai unit. Kriteria penilaian meliputi desain kreatif, isi keseluruhan penataan, serta kebersihan dan ketertiban lingkungan. Melalui penyelenggaraan kegiatan seperti ini, lembaga pemasyarakatan menunjukkan perhatian mereka terhadap upaya rehabilitasi yang berpusat pada kemanusiaan. Dengan mengadakan berbagai kegiatan, diharapkan narapidana dapat membangun nilai-nilai positif dan proaktif, sehingga mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat di masa depan.
-
2025/1/15-16 Dengan penuh kasih, kita saling terhubung, membawa hati pulang untuk merayakan Tahun Baru Imlek
Tahun Baru Imlek melambangkan awal yang baru dan momen kebersamaan keluarga. Untuk memberikan kehangatan dan kekuatan cinta keluarga kepada warga binaan selama perayaan tradisional ini, Penjara Chiayi mengadakan kegiatan panggilan telepon khusus pada 13 Januari bagi mereka yang keluarganya tidak dapat datang jauh-jauh untuk kunjungan langsung. Dalam kegiatan ini, Kantor Telekomunikasi Chunghwa Cabang Chiayi menyediakan 15 jalur telepon gratis yang memungkinkan 883 warga binaan yang telah mendaftar untuk melakukan panggilan telepon kepada keluarga mereka guna menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru lebih awal. Selain itu, pada 15 dan 16 Januari, diadakan kegiatan kunjungan tatap muka selama dua hari dengan total 4 sesi, di mana sebanyak 421 warga binaan dan 780 anggota keluarga ikut berpartisipasi. Meskipun cuaca pada hari itu sangat dingin, semangat keluarga untuk berkumpul tidak dapat dibendung. Antrean panjang terlihat sejak pagi di depan gedung administrasi, di mana peserta bersiap untuk mendaftar. Mengingat institusi pemasyarakatan adalah tempat dengan kepadatan populasi yang tinggi, Penjara Chiayi tetap menerapkan langkah-langkah pencegahan pandemi selama persiapan kegiatan ini, dengan mempertimbangkan masih adanya penyebaran virus flu dan campak di masyarakat. Tujuannya adalah untuk memastikan warga binaan dan keluarga dapat merayakan kebersamaan menjelang Tahun Baru Imlek dengan lancar, sekaligus menjaga kebersihan dan keselamatan lingkungan institusi. "Setiap perayaan besar, rasa rindu kepada keluarga menjadi semakin kuat."Di lokasi kunjungan, terlihat jelas interaksi hangat antara warga binaan dan keluarganya, menciptakan suasana yang penuh kebahagiaan dan keharuan. Terutama interaksi antara anak-anak dan orang tua mereka yang penuh kasih dan manja, memberikan kebahagiaan serta kepuasan bagi warga binaan. Mereka juga berterima kasih kepada pihak penjara yang telah memberikan kesempatan ini, sehingga mereka semakin termotivasi untuk memperbaiki diri, kembali ke masyarakat, dan menjalani hidup yang lebih baik. Namun demikian, waktu yang penuh kegembiraan selalu terasa berlalu begitu cepat. Detik demi detik berlalu, dan kegiatan ini pun berakhir dengan suasana haru, di mana warga binaan dan keluarga saling memberikan doa serta harapan terbaik sebelum berpisah.
-
2024/9/30 Kursus Terapi Bantuan Hewan
Untuk mempromosikan pendidikan kehidupan dan meningkatkan efektivitas penanganan, Lembaga Pemasyarakatan Chiayi, yang berada di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Kehakiman, khususnya mengadakan program Terapi Bantuan Hewan. Pada tanggal 30 September sore hari, mereka mengundang Konselor Psikologi dari Asosiasi Psikologi Xiangyu, Wakil Kepala Konselor Wu Siying, untuk berbagi pengalaman tentang terapi bantuan hewan dan menunjukkan bagaimana memanfaatkan kekuatan penyembuhan hewan dalam penanganan profesional. Terapi Bantuan Hewan adalah suatu pendekatan yang melibatkan hewan sebagai media dalam proses terapi untuk meningkatkan kondisi fisik dan mental manusia serta kualitas hidupnya. Pendekatan ini telah diterapkan di berbagai bidang profesional seperti psikologi, sosial, pekerjaan, fisik, bahasa, dan keperawatan. Penelitian ilmiah membuktikan bahwa hewan peliharaan dapat menyembuhkan hati manusia, karena hewan peliharaan memenuhi kebutuhan dasar manusia untuk sentuhan fisik. Bahkan para tahanan di penjara yang berinteraksi dengan hewan peliharaan menunjukkan perubahan perilaku jangka panjang, dengan banyak dari mereka yang pertama kali merasakan ikatan emosional. Seiring dengan penuaan populasi di Taiwan, lembaga pemasyarakatan mulai aktif menangani masalah tahanan yang berusia lanjut. Karena terapi bantuan hewan tidak hanya memenuhi kebutuhan medis dan perawatan kesehatan lansia, tetapi juga dapat mengurangi rasa kesepian di kalangan lansia, menenangkan pikiran, meningkatkan harga diri, dan bahkan dapat meningkatkan aktivitas fisik melalui permainan atau aktivitas dengan hewan. Oleh karena itu, lembaga pemasyarakatan ini mengadakan kelas khusus untuk tahanan yang berusia 65 tahun ke atas, dengan total 30 peserta. Dalam perencanaan kursus, berbagai permainan interaktif yang melibatkan anjing digunakan untuk meningkatkan kesempatan interaksi dengan lansia, dengan tujuan menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosional mereka. Khususnya di kalangan tahanan lansia di lembaga pemasyarakatan, yang sering kali tidak memiliki keluarga di dekat mereka, terapi ini dapat memberikan bentuk pendampingan yang sangat dibutuhkan. Selama sesi terapi hewan ini, anjing tidak hanya berperan sebagai teman bermain, tetapi juga berfungsi sebagai "dokter hewan." Dalam interaksi fisik seperti membelai dan kontak dekat, seluruh indera tubuh manusia terstimulasi. Ketika membelai hewan, otak akan merespon, menciptakan perasaan tenang dan bahagia, yang membantu meredakan emosi. Para tahanan yang mengikuti kursus ini merasakan bahwa metode pengajaran kali ini sangat berbeda dari sebelumnya, yang biasanya penuh dengan teori yang sulit dipahami. Kali ini, pendekatan yang lebih hangat dan interaktif membuat mereka merasa segar dan memberikan respons yang sangat positif. Mereka berharap dapat memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengikuti kelas semacam ini di masa depan. Lembaga pemasyarakatan ini sangat memperhatikan penanganan tahanan lansia dan, selama anggaran memungkinkan, akan terus mengadakan program serupa di masa mendatang.
-
2024/5/22 Kegiatan Amal Bintang Musik Mengirimkan Cinta
Untuk memberikan tahanan pengalaman kasih sayang sosial dan meningkatkan motivasi untuk berubah dan berbuat baik, pembawa acara terkenal, Hei Mian, bersama tim artis Hei Mian Variety, mengadakan dua pertunjukan amal bertajuk "Bintang-bintang Mengirimkan Kasih Sayang ke Lembaga Pemasyarakatan Chiayi" di lembaga pemasyarakatan kami. Kepala Lembaga Pemasyarakatan, Bapak Su Dian-yu, dalam sambutannya mengingatkan para tahanan untuk selalu merenung dan menghargai keluarga mereka. Beliau juga berbagi pengalaman bekerja selama lebih dari 40 tahun di lembaga pemasyarakatan, dan mendorong para tahanan untuk selalu memelihara harapan dan impian untuk masa depan, berperilaku baik, dan kembali ke rumah untuk bersatu dengan keluarga. Sebagai tanda terima kasih kepada Hei Mian yang memimpin tim artis untuk mengadakan acara amal ini, sertifikat penghargaan diserahkan sebelum acara dimulai. Pembawa acara Hei Mian membuka acara dengan lagu "Huanxi Jiu Hao" (Senang Saja) untuk mendoakan agar semua tahanan sehat, mendapatkan pembebasan bersyarat dengan lancar, dan segera bisa kembali ke rumah. Setelah itu, dengan gaya humorisnya, Hei Mian memperkenalkan para bintang tamu yang hadir, dengan canda tawa yang memancing gelak tawa dari para pejabat, tamu, dan para tahanan. Tim Hei Mian Variety, yang terdiri dari para artis seperti Wang Yi-Ling, Xu Qi-Jing, Feng Wei-Jie, Zhang Xi-Xi, He Ya-Fang, tidak hanya menyanyikan lagu-lagu klasik, tetapi juga mengajak para tahanan untuk bernyanyi bersama. Sepanjang acara, interaksi humoris antara pembawa acara dan para artis semakin meriahkan suasana, membuat para peserta merasa sangat antusias. Bahkan, Kepala Desa Lukao, Ibu Yan Pei-Yu, turut hadir pada sore hari untuk meramaikan acara amal ini. Selain mengucapkan doa agar para tahanan dapat segera kembali ke rumah dalam keadaan sehat, beliau juga menyanyikan lagu "Cinta dalam Waktu Terbatas" bersama para tahanan. Waktu yang penuh kebahagiaan ini selalu terasa begitu cepat berlalu. Pembawa acara Hei Mian menutup acara dengan pesan "Hidup ini singkat, hanya kebahagiaan yang kita miliki untuk diri kita sendiri," menyampaikan energi positif kepada setiap tahanan yang hadir. Tim Hei Mian Variety bersama para artis juga menyanyikan lagu dan melambaikan tangan sebagai ucapan selamat tinggal, menandai berakhirnya acara amal yang penuh makna ini.
-
2024/5/9 Kegiatan Hari Ibu dan Hari Keluarga
Bulan Mei adalah bulan untuk menghargai kasih sayang ibu. Untuk membantu tahanan yang merindukan keluarga, kami menyelenggarakan kegiatan telepon untuk merayakan Hari Ibu pada tanggal 6 Mei, khusus bagi tahanan yang tidak dapat bertemu dengan keluarga mereka secara langsung. Dengan bantuan dari Chunghwa Telecom Chiayi, 16 saluran telepon disediakan secara gratis untuk 866 tahanan yang mengajukan permohonan untuk menelepon ibu mereka dan mengucapkan selamat Hari Ibu. Selain itu, pada tanggal 8 dan 9 Mei, kami juga menyelenggarakan pertemuan tatap muka untuk merayakan Hari Ibu, dengan total 4 sesi yang diikuti oleh 382 tahanan dan 680 anggota keluarga. Pada hari kegiatan, cuaca cerah dan angin berhembus sejuk. Setiap sesi dimulai dengan kerumunan orang yang sudah mulai mendaftar di depan gedung administrasi sejak pagi. Kepala Lembaga Pemasyarakatan, Bapak Su Dian-yu, sangat peduli dengan kelancaran kegiatan ini. Beliau secara pribadi hadir di lokasi pertemuan untuk menyapa keluarga tahanan dan mengucapkan terima kasih kepada mereka atas dukungan tak kenal lelah yang telah diberikan, yang memberikan semangat bagi tahanan untuk kembali ke masyarakat dan memungkinkan pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan sukses. Selain itu, pekerja sosial dari lembaga kami dan dari Asosiasi Anti-Kekerasan dan Keluarga Chiayi juga hadir untuk memberikan wawancara dan perhatian lebih dekat kepada tahanan dan keluarga mereka, yang mendapat tanggapan positif dari pihak keluarga. Suasana di lokasi pertemuan dipenuhi dengan interaksi hangat dan penuh kasih antara tahanan dan keluarga mereka. Ada banyak momen menyentuh yang mengharukan, terutama ketika keluarga datang dari jauh untuk bertemu. Wajah-wajah yang awalnya tegang dan penuh harapan, berubah menjadi senyum cerah yang penuh kebahagiaan. Momen ini sangat berkesan. Namun, waktu yang indah seringkali berlalu begitu cepat. Kegiatan ini pun berakhir dengan penuh haru, ketika tahanan dan keluarga mereka saling mengucapkan selamat tinggal dan memberikan doa-doa penuh berkah.
-
2024/4/30 Upacara Pemberian Inisiasi dan Penyucian Patung Buddha
Untuk merayakan hari kelahiran Sang Buddha Shakyamuni, Vihara Yuanfu di Gunung Fo Guang Shan, Chiayi, mengadakan upacara "Inisiasi Penerimaan Agama dan Upacara Mandi Buddha" khusus untuk para tahanan di lembaga pemasyarakatan ini. Upacara ini dipimpin oleh Bhikkhu Hui Lun, Wakil Kepala Vihara Fo Guang Shan. Sebanyak 52 tahanan yang mengikuti acara ini melakukan persembahan sembahyang, pembacaan Sutra Hati, memohon berkah, mengucapkan janji, serta bertobat, menyelesaikan ritual penerimaan agama dan secara resmi menjadi murid Triratna (Tiga Permata). Bhikkhu Hui Lun tidak hanya menjelaskan makna penerimaan agama pada Triratna, tetapi juga mendorong para tahanan untuk membuka "senter batin" mereka, dan melalui tindakan "Tiga Kebaikan" (berbicara baik, berbuat baik, berpikir baik), mereka dapat semakin dekat dengan para Buddha dan Bodhisattva, serta menyinari hati mereka sendiri sembari menerangi orang lain. Setelah itu, dengan iringan musik mantram nama Avalokiteshvara yang lembut dan khusyuk, Bhikkhu Hui Lun menyiramkan air suci dengan ranting pohon kayu manis kepada para peserta, dan bersama-sama membacakan doa harapan untuk perayaan Hari Kelahiran Buddha. Sekretaris Lembaga Pemasyarakatan, Bapak Lü Wei Jun, menyampaikan sambutan dan mengucapkan selamat kepada para tahanan yang kini menjadi bagian dari agama Buddha, memperoleh kehidupan baru, serta mendorong mereka untuk menjauhi keburukan, melakukan perbuatan baik, menyesali kesalahan, dan kembali ke masyarakat serta keluarga dengan hati yang tulus. Sebagai ungkapan terima kasih atas penyelenggaraan upacara yang khusyuk dan bermakna ini, Bapak Lü memberikan sertifikat penghargaan atas nama Kepala Lembaga Pemasyarakatan. Kemudian, Bhikkhu Hui Lun, Bapak Lü, dan Kepala Divisi Pendidikan, Bapak Xiao, membuka upacara mandi Buddha dengan iringan suara mantram yang lembut. Bhikkhu Jue Yu, Kepala Vihara Yuanfu, juga menceritakan kisah klasik dalam agama Buddha bahwa saat kelahiran Sang Buddha, beliau dapat berjalan tujuh langkah setelah dilahirkan, tangan kanan menunjuk ke langit dan tangan kiri ke bumi, seraya mengatakan: "Di langit dan di bumi, hanya aku yang paling mulia." Pada saat yang sama, para dewa dan Bodhisattva serta naga-naga dan makhluk surgawi lainnya memuji beliau, sembilan naga menyemburkan air wangi yang turun seperti hujan dari langit, menyucikan tubuh Buddha. Inilah asal mula tradisi mandi Buddha pada hari kelahiran Buddha, sebagai bentuk perayaan dan penghormatan terhadap kebajikan Buddha. Diharapkan, melalui upacara mandi Buddha, kita dapat membersihkan kotoran batin, mencuci pikiran yang penuh keraguan dan keinginan duniawi, mengubah dunia yang penuh penderitaan menjadi tanah suci kebahagiaan, serta membimbing hati yang jahat menuju kebajikan Bodhi. Inilah makna sejati dari upacara mandi Buddha. Lebih dari seratus tahanan dan peserta yang hadir, dengan bimbingan para bhikkhu dan bhikkhuni, pertama-tama melakukan penghormatan kepada patung kecil Putra Suci, kemudian dengan iringan musik yang indah dan menenangkan, mereka mandi Buddha dengan penuh kesungguhan dan kebahagiaan, menyelesaikan sebuah upacara yang mulia dan penuh makna.